Jejaring Pendidikan Nasional (JARDIKNAS) merupakan infrastruktur jaringan skala nasional yang menghubungkan seluruh institusi/lembaga pendidikan, kantor dinas pendidikan tingkat provinsi / kabupaten / kota / Perguruan Tinggi dan sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Jardiknas dibangun oleh Depdiknas mulai tahun 2006.
Istilah Jejaring Pendidikan Nasional digunakan pertama kali bulan Juli 2006 sejalan dengan program pengembangan infrastruktur ICT (Information and Communication Technology) di lingkungan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) Mandikdasmen Depdiknas. Pada awalnya, PSMK Mandikdasmen Depdiknas berencana membangun infrastruktur jaringan online skala nasional untuk kebutuhan interkoneksi antar sekolah (Zona Sekolah) di setiap wilayah Kota/Kabupaten se-Indonesia. Dalam perkembangannya, infrastruktur jaringan online tersebut juga dihubungkan ke seluruh kantor Dinas Pendidikan Provinsi dan Kota/Kabupaten se-Indonesia sebagai simpul lokal JARDIKNAS di daerah (Zona Kantor Dinas). Dimana setiap kantor dinas pendidikan (sebagai simpul lokal) tersebut berkewajiban untuk mendistribusikan koneksi JARDIKNAS ke sekolah-sekolah termasuk Sekolah Menengah Kejuruan yang berfungsi sebagai ICT Center di daerah masing-masing.
Saat ini terdapat kurang lebih 6500 sekolah yang sudah tersambung JARDIKNAS (http://jardiknas.org/cont/infrastruktur/about.php). untuk dapat memeliharanya perlu adanya SDM yang bertugas sebagai teknisi di masing-masing titik. Di kab. Cirebon, ada beberapa sekolah yang telah tersambung JARDIKNAS, namun diantara beberapa sekolah tersebut yang terdapat teknisi JARDIKNAS hanya sebagian sekolah saja, antara lain :
1. Kabupaten Cirebon
2. Kota Cirebon
3. Kabupaten Majalengka
,
Istilah Jejaring Pendidikan Nasional digunakan pertama kali bulan Juli 2006 sejalan dengan program pengembangan infrastruktur ICT (Information and Communication Technology) di lingkungan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) Mandikdasmen Depdiknas. Pada awalnya, PSMK Mandikdasmen Depdiknas berencana membangun infrastruktur jaringan online skala nasional untuk kebutuhan interkoneksi antar sekolah (Zona Sekolah) di setiap wilayah Kota/Kabupaten se-Indonesia. Dalam perkembangannya, infrastruktur jaringan online tersebut juga dihubungkan ke seluruh kantor Dinas Pendidikan Provinsi dan Kota/Kabupaten se-Indonesia sebagai simpul lokal JARDIKNAS di daerah (Zona Kantor Dinas). Dimana setiap kantor dinas pendidikan (sebagai simpul lokal) tersebut berkewajiban untuk mendistribusikan koneksi JARDIKNAS ke sekolah-sekolah termasuk Sekolah Menengah Kejuruan yang berfungsi sebagai ICT Center di daerah masing-masing.
Saat ini terdapat kurang lebih 6500 sekolah yang sudah tersambung JARDIKNAS (http://jardiknas.org/cont/infrastruktur/about.php). untuk dapat memeliharanya perlu adanya SDM yang bertugas sebagai teknisi di masing-masing titik. Di kab. Cirebon, ada beberapa sekolah yang telah tersambung JARDIKNAS, namun diantara beberapa sekolah tersebut yang terdapat teknisi JARDIKNAS hanya sebagian sekolah saja, antara lain :
1. Kabupaten Cirebon
No | Nama Sekolah | Nama Teknisi | Keterangan |
1 | SMK N 1 Lemahabang | Supriyanto | lihat lokasi |
2 | SMK N 1 Mundupesisir | Yayo Sunaryo | lihat lokasi |
3 | SMK Manbaul Ulum | Zaenal Mutakin | lihat lokasi |
4 | SMK N 1 Kedawung | M. Shobirin | lihat lokasi |
5 | SMK Al-Musyawirin | M.Idham | lihat lokasi |
2. Kota Cirebon
No | Nama Sekolah | Nama Teknisi | Keterangan |
1 | SMK Negeri I Cirebon | Rasta | Lihat Lokasi |
2 | SMK Nasional | Dadan Darmanto | Lihat Lokasi |
3. Kabupaten Majalengka
No | Nama Sekolah | Nama Teknisi | Keterangan |
1 | SMK N 1 Majalengka | Udin Zaenudin | lihat lokasi |
2 | SMPN 2 Majalengka | fitri Indrawati | lihat lokasi |
3 | SMPN 1 Leuwimunding | Neni Apriani | lihat lokasi |
4 | SMPN 1 Jatitujuh | Amin Mubarok | lihat lokasi |